Apakah Kamu Suka Mengunggah Potret Diri pada
Media Sosial?
Kuta, 11 Mei 2021
Someone looks beauty but she said she’s ugly,
membuktikan bahwa cantik tidak ditentukan dari tampang melainkan dari
pemikiran.
Saya
pernah mengikuti sebuah akun instagram yang isinya kebanyakan tentang larangan
perempuan menampakkan diri di muka publik. Mulanya unggahan akun tersebut
sangat menarik, menampilkan potongan hadits dan sunnah rasulullah. Saya merasa
mengikuti akun seperti itu dapat menenangkan rohani, karena saya percaya bahwa
tak ada hidup yang lebih tenang dari ketenangan jiwa. Namun perlahan akun yang
semula hanya melarang perempuan mengunggah potret dirinya di media sosial malah
melebar ke perkara lebih luas seperti, tak boleh menunjukkan eksistensi diri
perempuan. Saya mulai merasa kalau akun instagram ini mulai toxic.
Saya
dikenal teman-teman sebagai pribadi pendiam dan “solihah” (ah saya malu
mengatakan ini, karena ini hanya pendapat orang lain). Menurut teman-teman
saya, alasan saya jarang mengunggah potret diri media sosial adalah karena saya
tidak ingin menimbulkan fitnah. Padahal alasan sebenarnya saya jarang sekali
mengunggah potret diri di media sosial karena saya ingin menghindari komentar
yang menganggu pikiran saya.
Saya
pernah mengunggah foto yang saya anggap bagus, karena saya terlihat cantik di
foto itu (tentu saja ini pendapat pribadi). Pendapat teman-teman saya di kolom
komentar positif, semuanya mengatakan cantik. Bahkan saya mendapat pesan
langsung yang isinya hanya pujian tentang foto yang saya unggah. Namun dipuji
dan disanjung malah membuat saya sedih dan justru menganggu pikiran saya. Saya
tak keberatan dipuji, namun jika berlebihan rasanya jadi berpikir apakah itu
betulan atau sekadar basa-basi.
Akhirnya
tiap kali saya mengunggah foto, setelah kurang lebih 24 jam saya akan menghapus
foto tersebut atau mengarsipkannya. Kadang saya mematikan kolom komentar agar
teman-teman tak ada yang bisa berkomentar. Namun ini hanya berlaku pada foto
pribadi saya, tidak untuk unggahan saya yang lain. Saya pribadi sangat suka
mengunggah puisi buatan saya, opini atau review
saya di media sosial.
Komentar
Posting Komentar