Appointment in Samarra (Mary's Death)

"Appointment in Samarra" atau "Janji Temu di Samarra" merupakan salah satu cerita pendek Arab terkenal gubahan William Somerset Maugham. Cerita pendek yang menceritakan bahwa sekuat apapun kita menghindari, takdir tetaplah terjadi. Samarra sendiri adalah sebuah kota kecil di Iraq, sekitar 125km utara Baghdad. 

Diceritakan bahwa ada seorang seorang Saudagar yang memerintahkan pelayannya untuk membeli perbekalan di pasar, namun baru sebentar si pelayan sudah kembali dengan wajah pucat pasi. Ia bilang bahwa ia bertemu seorang wanita yang ternyata adalah Sang Maut. Karena ketakutannya ia minta izin pada Saudagar untuk meminjam kuda dan pergi ke Samarra untuk menghindari takdirnya dari kematian. Ketika pergi ke pasar sang Saudagar bertemu dengan Sang Maut itu sendiri, kemudian bertanya mengapa Sang Maut menakuti pelayannya pagi ini. Namun jawab Sang Maut adalah bukan untuk menakuti sang pelayan, tetapi ia terkejut bertemu sang pelayan di Baghdad harusnya ia menemui sang pelayan saat malam di Samarra.

"Appointment in Samarra" juga pernah diceritakan pada serial film Sherlock Holmes season 4 episode 1 berjudul "The Six Tatcher". Setelah intro selesai, akan dibuka adegan di akuarium dengan latar suara Benedict (pemeran Sherlock Holmes) yang menceritakan sepenggal kisah "Appointment in Samarra". Namun sedikit berbeda dengan versi asli cerpennya, dalam film Sherlock Holmes tokoh utama cerpen adalah Sang Saudagar dan Sang Maut. Sedangkan cerita asli adalah Sang Pelayan Saudagar dan Sang Maut. Cerita ini juga menjadi salah satu cerita yang dibenci Sherlock Holmes, disampaikan oleh kakaknya sendiri yaitu Mycroft Holmes (Mark Gatiss).

Cerita "Appointment in Samarra" dalam film Sherlock Holmes sendiri merujuk pada kematian Mary Watson (Amanda Abbington), istri John Watson (Martin Freeman). Mary adalah mantan super agen rahasia yang kemudian menikahi asisten sekaligus sahabat Sherlock Holmes, bernama John Watson. Masa lalu Mary sebagai super agen dibumbui pengkhianatan oleh orang yang menyewa jasanya, menyebabkan konflik di masa depan. Sherlock pernah berjanji di depan John akan melindungi Mary apapun yang terjadi. Tapi pada akhirnya Mary mati tertembak oleh pistol Viviane (si pengkhianat) saat melindungi Sherlock. Bahkan sejenius apapun otak manusia, tidak akan ada yang bisa menghindari takdir Tuhan yang esa.

 

Berikut adalah naskah aslinya:
"The Appointment in Samarra"
(as retold by W Somerset Maugham [1933])

The speaker is Death

There was a merchant in Bagdad who sent his servant to market to buy provisions and in a little while the servant came back, white and trembling, and said, Master, just now when I was in the marketplace I was jostled by a woman in the crowd and when I turned I saw it was Death that jostled me. She looked at me and made a threatening gesture, now, lend me your horse, and I will ride away from this city and avoid my fate. I will go to Samarra and there Death will not find me. The merchant lent him his horse, and the servant mounted it, and he dug his spurs in its flanks and as fast as the horse could gallop he went. Then the merchant went down to the marketplace and he saw me standing in the crowd and he came to me and said, why did you make a threatening gesture to my servant when you saw him this morning? That was not a threatening gesture, I said, it was only a start of surprise. I was astonished to see him in Bagdad, for I had an appointment with him tonight in Samarra.


Sumber : 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiba-Tiba