Postingan

Gambar
  Apakah Kamu Suka Mengunggah Potret Diri pada Media Sosial?   Kuta, 11 Mei 2021 Someone looks beauty but she said she’s ugly , membuktikan bahwa cantik tidak ditentukan dari tampang melainkan dari pemikiran. Saya pernah mengikuti sebuah akun instagram yang isinya kebanyakan tentang larangan perempuan menampakkan diri di muka publik. Mulanya unggahan akun tersebut sangat menarik, menampilkan potongan hadits dan sunnah rasulullah. Saya merasa mengikuti akun seperti itu dapat menenangkan rohani, karena saya percaya bahwa tak ada hidup yang lebih tenang dari ketenangan jiwa. Namun perlahan akun yang semula hanya melarang perempuan mengunggah potret dirinya di media sosial malah melebar ke perkara lebih luas seperti, tak boleh menunjukkan eksistensi diri perempuan. Saya mulai merasa kalau akun instagram ini mulai toxic . Saya dikenal teman-teman sebagai pribadi pendiam dan “solihah” (ah saya malu mengatakan ini, karena ini hanya pendapat orang lain). Menurut teman-teman ...

Cinta Rahasia

[Cinta Rahasia: Sebuah Kisah Cinta Dalam Diam Lelaki Tuna Asmara] Kamu adalah rahasiaku yang sengaja kusimpan untuk kukagumi. Terima kasih ya, gadis pemilik senyum manis yang berhasil buatku jatuh hati. Cerita panjang tentangmu adalah ruang terbuka bagi hatiku. Membicarakanmu adalah kisah yang tak pernah kudoakan lekas selesai. Dan berada di dekatmu adalah tujuan yang ingin aku capai. Hadirmu adalah kehangatan yang memberi pipiku semu merah jambu. Ucapmu adalah debar jantung yang bermula dari telingaku. Senyumanmu adalah semangat yang menemani hari-hariku. Dan segala tentangmu adalah tentang perasaan cintaku. Aku tengah jatuh hati, saat itu juga aku telah siap patah hati. Aku sadar bahwa menyukaimu adalah kombinasi bahagia dan sedih dalam satu frekuensi. Menyukaimu berarti menerima balutan harapan dan kekecewaan yang tak terpisahkan. Aku hanya laki-laki yang berani menyukaimu dan menyuarakan namamu dalam doa sepertiga malam. Sunyiku menyimpan rindu dalam diam. Dalam pekat dinginnya pag...

Tiba-Tiba

Gambar
TIBA-TIBA Minggu, 16 September 2018. Aku baru saja menyelesaikan Capacity Building bersama teman-teman kantor kemarin. Yah, semacam kegiatan rekreasi bersama teman-teman sekantor. Bersepeda, bermain ATV, makan bersama dan karaoke. Cukup bagus, aku menikmatinya. Aku bisa menghirup udara asri di pedesaan. Melihat rindang pepohonan dengan kedua mataku dan memanjakan perut dengan makanan gratis yang enak. Hahaha. Lalu pada hari selanjutnya (di hari Minggu tentunya), aku kedatangan tamu jauh. Seorang kakak kelas yang dulunya tak pernah kukenal. Kita sebut namanya “Sir Warnhead Artup”, baiklah namanya adalah sebuah anagram yang akan kubiarkan menjadi sandi agar orang-orang tak mudah berprasangka. Aku mengetahuinya hanya sebatas kakak kelas dua tahun di atasku saat SMA. Dia ikut ekstrakurikuler pramuka dan seorang ahli biologi. Belakangan aku tahu dia juga ikut English Club, sebuah ekstrakurikuler yang aku ikuti juga. Terbatasnya pengetahuanku akan dia, membuat kami tak pernah ...

Appointment in Samarra (Mary's Death)

Gambar
"Appointment in Samarra" atau "Janji Temu di Samarra" merupakan salah satu cerita pendek Arab terkenal gubahan William Somerset Maugham. Cerita pendek yang menceritakan bahwa sekuat apapun kita menghindari, takdir tetaplah terjadi. Samarra sendiri adalah sebuah kota kecil di Iraq, sekitar 125km utara Baghdad.  Diceritakan bahwa ada seorang seorang Saudagar yang memerintahkan pelayannya untuk membeli perbekalan di pasar, namun baru sebentar si pelayan sudah kembali dengan wajah pucat pasi. Ia bilang bahwa ia bertemu seorang wanita yang ternyata adalah Sang Maut. Karena ketakutannya ia minta izin pada Saudagar untuk meminjam kuda dan pergi ke Samarra untuk menghindari takdirnya dari kematian. Ketika pergi ke pasar sang Saudagar bertemu dengan Sang Maut itu sendiri, kemudian bertanya mengapa Sang Maut menakuti pelayannya pagi ini. Namun jawab Sang Maut adalah bukan untuk menakuti sang pelayan, tetapi ia terkejut bertemu sang pelayan di Baghdad harusnya ia menemui ...

Namaku ‘Annisa’, bukan ‘Ukhti’

Lulus SMA, sebelum masuk PKN STAN aku sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya. Meskipun sudah kuliah, aku masih punya cita-cita untuk lanjut di sekolah kedinasan. Maka tak henti-hentinya berbagai cara dan upaya kulakukan agar bisa masuk perguruan tinggi kedinasan. Berkaca dari kegagalan seringkali pada tahap tes kesehatan, aku mulai biasakan tiap pagi jogging . Tidak setiap hari tetapi rutin tiap minggu minimal tiga kali. Kegiatan lari pagi ini seringkali kuceritakan pada teman-teman terdekatku, hingga salah seorang teman yang kebetulan anak rohis (rohani islam) mengajak untuk ikut kajian fakultas. Awalnya tidak terlalu tertarik, memangnya kegiatannya apaan, kan ngantuk kalau dengerin ceramah pagi-pagi. Jadi waktu itu kajian mingguan fakultas dilaksanakan tiap hari Senin pagi pukul 06.30, makanya temanku menawarkan siapa tahu selesai jogging bisa mampir. Awalnya sih ogah. Pasti ngebosenin , pasti orang-orang yang ikut strict semua, nanti gimana kalau ...

Jatuh Bangun Petualangan Gadis Kampung

Aku lulus SMA tahun 2015. Ketika SMA begitu banyak rasa penasaran dan harapan besar menjelang masa perkuliahan nanti. Namun untuk menuju tingkat pendidikan perguruan tinggi tidaklah mudah, setidaknya begitulah keadaan yang digariskan Tuhan padaku. Aku harus menerima kenyataan pahit gagal pada  Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN), keduanya adalah jalur undangan. Sebenarnya sebelum pengumuman SNMPTN, aku dan beberapa teman memutuskan mendaftar ke beberapa Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK), waktu itu tempat mendaftarnya ada di Surabaya, Malang, dan Bogor. Saat itu menjadi kali pertama bagiku pergi jauh dari kampung halaman. Bermodalkan restu dan bekal secukupnya, aku hijrah ke Bogor. Aku lebih suka menyebut perjalanan ke Bogor sebagai petualangan daripada merantau, karena belum pasti benar aku akan menetap di Bogor. Tahap demi tahap kulalui, hingga kurang dua tahapan final. Lagi-lagi kenyataan pahit me...